Nyanyian
Gerimi
Karya Soni
Farida Maulana
Telah
kutulis jejak hujan
Pada
rambut dan kulitmu yang basah. Kuntum
Demi
kuntum kesepian yang mekar seluas kalbu
Dipetik
hangat percakapan juga gerak sukma
Yang
saling memahami gairah terpendam
Dialirkan
sungai ke muara
Sesaat
kita larut dalam keheningan
Cinta
membuat kita betah hidup di bumi
Ekor
cahaya berpantulan dalam matamu
Seperti
lengkung pelangi
Sehabis
hujan menyentuh telaga
Inikah
musim semi yang sarat nyanyian
Juga
tarian burung-burung itu?
Kerinduan bagai awah gunung berapi
Sarat
letupan. Lalu desah nafasmu
Adalah
puisi adalah gelombang lautan
Yang
menghapus jejak hujan
Di
pantai hatiku. Begitulah jejak hujan
Pada
kulit dan rambutmu
Menghapus
jarak dan bahasa
Antara
kita berdua
1988
Struktur fisik puisi
di atas antara lain sebagai berikut.